Home sweet Home, Baiti Jannati

You know I’m a dreamer
But my heart’s of gold
I had to run away and hide
‘Cause I couldn’t go home
Just when things went right
Suddenly it all went wrong
Just take this song and you’ll never feel
Left all alone

Take me to your heart
feel me in your bones
Just one more night
And I’m comin’ off this
Long & winding road

I’m on my way
I’m on my way
Home sweet home
Tonight tonight
I’m on my way
I’m on my way
Home sweet home

Motley Crue

Dengar lagu ini pas lagi bulan puasa sewaktu SMA, dengerin nya subuh nunggu waktu makan sahur, emang klo dengerin lagu malam-malam suka masuk ke hati, apalagi dengerin bancaan Qur’an (tahsyin) sok nyeredet kana hate.

Akhirnya kesampaian juga punya rumah sendiri, rumah baru setengah jadi, pengennya minggu depan udah ditempati. info terakhir dari istriku, orang PLN baru kelar pasang listrik, sip.. dah udah bisa diterangi, mesin pompa air ngak perlu lagi nyolok listrik dari tetangga. Pengen nya konsultasi sama Mbak Anna, tanya-tanya tentang interior rumah, biaya nya berape yee… ? mahal ngak mbak. Katanya interior rumah tuh harus unique, karena tiap orang pasti beda, disesuai kan dengan visi si penghuni.

Sengaja mengambil tempat di Purwakarta dengan petimbangan strategis, letaknya di tengah-tengah, ke Bandung dekat dan ke Jakarta dekat. hanya bermodalkan 10 rebu, udah bisa sampai ke pangalengan (naik motor euy) dan minimal punya duit 3 rebu, anda sudah bisa sampai di Stasiun Kota (lamun nu ieu naek KRD Coy… 🙂 )

Klo sekedar membangun rumah, tiap orang juga bisa, bukan prestasi, lagian ini menghutang kok, yang penting adalah visi kedepannya, hayalan keinginan ku sih pengen nya ni rumah jadi rumah barokah, rumah tempat ibadah, rumah berbasis teknologi (ce ilee… ), rumah sebagai gudang ilmu sehingga orang2 yang keluar dari rumah ini adalah orang-orang yang soleh dan solehah, kredibel, penuh manfaat dan kaya ilmu .. halah. Menghayal mah boleh khan, siapa yang melarang. kata pak Aam Amirudin, kita kudu bisa membedakan mana angan-agan dan cita-cita, hayoh.. siapa yang tahu apa bedanya.

Bedanya adalah angan-angan itu, jika seseorang menghayanl tidak ditindak lanjuti dengan upaya yang nyata sehingga terus saja menghayal, sedangkan cita-cita adalah hayalan yang ditindak lanjuti dengan aksi nyata supaya hayalan keinginan nya tercapai (Elmu dari Majelis Percikan Iman di Geger Kalong nu masih keneh inget 🙂 ). Sedangkan definisi barokah sendiri aku lupa lagi, masih kata pak Aam pengertian barokah identik dengan pernyataan Rasul Muhammad SAW “Barang siapa yang hari ini nya lebih buruk dari kemarin dia celaka, yang hari ini nya sama dengan kemarin dia orang yang merugi, dan dan yang hari ini lebih baik dari kemarin dialah orang yang beruntung“. Jadi indikasi barokah adalah kualitas hidup seseorang yang semakin hari semakin baik.

Semoga rumah kami menjadi Rumah yang barokah, Kepada Pak Arief, Pak Dadi dan Kang ade, Selamat jadi tetangga. Jangan heran sesekali aku datang ke rumah kalian pinjem tangga, cangkul dll.